Semarang (ANTARA News) - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, menyatakan, apartemen di kawasan Semarang atas diminati konsumen.
"Sejauh ini pertumbuhan apartemen yang paling tinggi untuk Semarang adalah di daerah kampus Universitas Diponegoro, Tembalang," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi, Dibya K Hidayat, di Semarang, Kamis.
Bahkan, tidak sedikit investor yang melirik kawasan tersebut untuk dijadikan investasi dan disewakan kepada para mahasiswa.
"Mereka akan lebih diuntungkan dengan membeli unit apartemen daripada harus membangun rumah kos," katanya.
Selain tidak harus menyediakan tanah khusus, dengan pembelian unit apartemen, investor tidak perlu menyediakan fasilitas khusus bagi para penyewa.
"Fasilitas maupun infrastrukturnya kan sudah disediakan oleh para pengembang. Mereka cukup membeli saja selanjutnya disewakan," katanya.
Apalagi, harga apartemen di daerah tersebut masih cukup terjangkau yaitu di kisaran Rp300 juta. Bagi investor, dengan memiliki 5-10 unit apartemen di kawasan Semarang atas sudah menjadi investasi yang strategis.
Berbeda dengan apartemen di jantung kota, peminatnya adalah kalangan tertentu karena harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi.
"Memang untuk kawasan kota, pembangunan apartemen juga tumbuh signifikan tetapi secara penjualan jika dibandingkan dengan Semarang atas yaitu Tembalang masih lebih rendah," katanya.
"Sejauh ini pertumbuhan apartemen yang paling tinggi untuk Semarang adalah di daerah kampus Universitas Diponegoro, Tembalang," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi, Dibya K Hidayat, di Semarang, Kamis.
Bahkan, tidak sedikit investor yang melirik kawasan tersebut untuk dijadikan investasi dan disewakan kepada para mahasiswa.
"Mereka akan lebih diuntungkan dengan membeli unit apartemen daripada harus membangun rumah kos," katanya.
Selain tidak harus menyediakan tanah khusus, dengan pembelian unit apartemen, investor tidak perlu menyediakan fasilitas khusus bagi para penyewa.
"Fasilitas maupun infrastrukturnya kan sudah disediakan oleh para pengembang. Mereka cukup membeli saja selanjutnya disewakan," katanya.
Apalagi, harga apartemen di daerah tersebut masih cukup terjangkau yaitu di kisaran Rp300 juta. Bagi investor, dengan memiliki 5-10 unit apartemen di kawasan Semarang atas sudah menjadi investasi yang strategis.
Berbeda dengan apartemen di jantung kota, peminatnya adalah kalangan tertentu karena harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi.
"Memang untuk kawasan kota, pembangunan apartemen juga tumbuh signifikan tetapi secara penjualan jika dibandingkan dengan Semarang atas yaitu Tembalang masih lebih rendah," katanya.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 comments:
Post a Comment