Bekasi (PR Wire) -- Masih banyaknya masyarakat yang hidup di tempat tinggal tak layak huni mendorong Badan Pembinaan Rohani Islam (Babin Rohis) Indonesia Re untuk menggelar program bedah rumah. Program bedah rumah dilakukan di rumah milik Triyanto Adhe, seorang tukang ojek pengkolan, di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Selain kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, rumah Adhe berada di bawah permukaan jalan sehingga selalu banjir jika hujan turun. Bahkan, di musim hujan, genangan air bisa mencapai 100 cm atau hingga perut orang dewasa. Kerap kebanjiran, tak pelak ubin-ubin rumah telah rusak, bahkan hampir seluruh ruangan lembab dan berlumut.
 
"Rumah saya selalu banjir setiap hujan turun. Tidak jarang, air mencapai perut orang dewasa," ujar Adhe menceritakan kondisi rumahnya saat kebanjiran. "Kami hanya bisa membuat barikade berupa karung-karung pasir untuk mengurangi derasnya air yang masuk, tapi percuma karena rumah kami memang berada di bawah permukaan jalan."
 
 
"Ini adalah salah satu bentuk rasa syukur kami atas rezeki yang diberikan Allah SWT terhadap Indonesia Re selama satu tahun penuh. Kami berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup Pak Adhe," ujar Awal di sela-sela acara serah terima kunci di Bekasi, Kamis (15/3).
 
Awal melanjutkan, total biaya untuk program bedah rumah mencapai Rp.89 juta, yang bersumber dari potongan zakat lebih dari 100 karyawan Indonesia Re selama 2017. Zakat tersebut disalurkan melalui Badan Zakat Nasional (Baznas) untuk kemudian disumbangkan kepada mustahik.
 
"Kami berharap program ini dapat rutin diadakan setiap tahunnya, dan dapat bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat," pungkasnya.
 
 
Pewarta: 
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018